Saat suhu turun di bawah 10°C dan kelembapan udara <40%, kulit tangan kehilangan air 2–3 kali lebih cepat daripada musim panas. Angin dingin memperparah dengan menguapkan lapisan hidrolipid alami, sementara pemanas ruangan (heater/AC) menyerap kelembapan udara. Hasilnya: tangan kering, kasar, bahkan gatal. Penelitian di Journal of Investigative Dermatology (2022) menemukan bahwa paparan 30 menit pada suhu 5°C + angin 15 km/jam menurunkan kadar ceramide kulit tangan hingga 28% dalam 3 hari.
Langkah perlindungan 3 lapis:
- Sarung tangan strategis
- Luar ruangan: sarung wol atau kulit tipis berlapis thinsulate (tahan angin, tetap bernapas).
- Dalam ruangan ber-AC: sarung tangan katun tipis—cegah kontak langsung udara kering.
- Malam hari: sarung katun setelah pelembap (lihat kategori 2).
- Barrier pra-eksposur
- 5 menit sebelum keluar: oles lapisan tipis petroleum jelly atau beeswax balm di punggung tangan & sela jari.
- Efek: membentuk film oklusif semi-permeabel, mengurangi TEWL (transepidermal water loss) hingga 45%.
- Kebiasaan harian anti-dehidrasi
- Cuci tangan maks. 20 detik dengan air suhu kamar (bukan panas).
- Keringkan tepuk-tepuk dengan handuk microfiber, bukan gosok.
- Hindari blower tangan panas—menguapkan minyak alami.
Jadwal perlindungan contoh:
| Waktu | Aktivitas | Perlindungan |
|---|---|---|
| 07.00 | Keluar rumah | Sarung wol + petroleum jelly |
| 09.00–17.00 | Kantor ber-AC | Sarung katun tipis |
| 18.00 | Pulang | Lapisi ulang balm |
Dalam 1 minggu, tangan terasa lebih terlindungi, tidak lagi “berderit” saat digosok, dan risiko iritasi musim dingin berkurang drastis.
